pada postingan kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang koperasi dan contoh suatu koperasi beserta visi dan misinya.
koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama.
Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
Prinsip Koperasi
Prinsip koperasi adalah suatu sistem ide-ide abstrak yang merupakan
petunjuk untuk membangun koperasi yang efektif dan tahan lama.
Prinsip koperasi terbaru yang dikembangkan
International Cooperative Alliance (Federasi koperasi non-pemerintah internasional) adalah
- Keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela
- Pengelolaan yang demokratis,
- Partisipasi anggota dalam ekonomi,
- Kebebasan dan otonomi,
- Pengembangan pendidikan, pelatihan, dan informasi.
Di Indonesia sendiri telah dibuat UU no. 25 tahun 1992 tentang
Perkoperasian. Prinsip koperasi menurut UU no. 25 tahun 1992 adalah:
- Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
- Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
- Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota
- Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
- Kemandirian
- Pendidikan perkoperasian
- Kerjasama antar koperasi
Prinsip Koperasi berdasarkan UU No. 17 Th. 2012, yaitu:
- Modal terdiri dari simpanan pokok dan surat modal koperasi(SMK)
kita ambil satu contoh koperasi yaitu koperasi wanita setia bhakti wanita.
sejarah singkat :
Dalam perjalanannya memang telah banyak capaian maupun prestasi yang
telah diraih Kopwan Setia Bhakti Wanita. Kedalam, Kopwan Setia Bhakti
Wanita telah mampu meningkatkan omset, asset dan jumlah anggotanya.
Sementara keluar berbagai pengakuan juga telah didapat.
Namun bila dilihat perjalanan kebelakang semua itu bermula dari
kumpulan ibu-ibu arisan yang terdiri dari 35 orang. Mereka adalah
orang-orang yang punya komitmen dan idialisme. Setiap bulan mereka
berkumpul dari rumah anggota satu ke yang lain secara bergiliran. Dan
nilai arisannya sebesar Rp 2000 per orang.
Sampai dengan Desember 2001 anggota telah mencapai 9.832 orang yang
dibagi dalam 348 kelompok. Sementara permodalan telah berkembang hingga
mencapai Rp 33,775 Milyard. Dan disaat kondisi Kopwan Setia Bhakti
Wanita dirasa semakin mantap ada keinginan untuk memperluas wilayah
kerja hingga seluruh Nusantara. Sayangnya keinginan anggota tidak bisa
terwujud karena alasan legalitas.
Sebetulnya keinginan anggota tersebut cukup beralasan mengingat
prestasi yang telah dicapai baik ditingkat lokal maupun nasional. Sejak
tahun 1980 Kopwan Setia Bhakti Wanita termasuk dalam koperasi
klasifikasi A (sangat mantap). Berbagai prestasi seperti koperasi
terbaik, koperasi andalan, koperasi teladan, koperasi teladan utama dan
koperasi berprestasi telah diraih. Tak mengherankan bila kemudian Kopwan
Setia Bhakti Wanita sering dijadikan tempat menimba ilmu atau study
banding bagi koperasi dari seluruh pelosok tanah air.
Bahkan di tahun 2002, system tanggung renteng yang telah diterapkan
di Kopwan Setia Bhakti Wanita diakui kehandalannya secara nasional.
Berkaitan dengan itu Meneg Koperasi dan UKM meminta Ibu Yoos Lutfi
sebagai Ketua Umum Kopwan SBW untuk mereflikasi system tersebut di 7
propinsi. Ditahun yang sama Ibu Yoos Lutfi juga menerima penghargaan
sebagai Tokoh Penggerak Koperasi.
Kini usia Kopwan Setia Bhakti Wanita telah genap 25 tahun. Di usia
yang seperempat abad ini telah banyak catatan sejarah ditorehkan.
Kebesaran nama Kopwan Setia Bhakti Wanita sudah diakui banyak pihak,
baik lokal, nasional maupun internasional. Kopwan Setia Bhakti Wanita
sekarang bukan hanya kebanggaan dari 10 ribu lebih anggotanya, tapi juga
kebanggan bangsa.
visi :
Meningkatkan Koperasi Wanita “Setia Bhakti Wanita” sebagai organisasi
koperasi yang handal dan tangguh dengan dukungan sumber daya manusia
yang proffesional, serta penerapan system tanggung renteng yang efektif
melalui pemberdayaan anggota sehingga dapat menigkatkan ekonomi mereka.
misi :
Meningkatkan pelayanan koperasi dan kualitas sumber daya manusia untuk
dapat menumbuh kembangkan kehidupan yang lebih bertanggung jawab (
mandiri ) dan berkesinambungan.
sumber :
http://setiabhaktiwanita.com/?page_id=2
http://setiabhaktiwanita.com/?page_id=34