Friday 18 October 2013

Etika Dalam Bersosial Media

Hai sobat NNZ'ers :)
pada postingan kali ini saya akan membahas bagaimana sih cara kita/etika kita dalam menyikapi perkembangan internet atau lebih detailnya lagi dalam bersosial media yang saat ini sangat digemari oleh para pengguna internet.

Pasti kalian tidak asing lagi dengan internet (Interconnected Networking) yang semakin berkembang dan semakin maju. pengaruh globalisasi yang pesat mengakibatkan banyak perubahan di negeri Indonesia tercinta kita ini apalagi dalam bidang telekomunikasi. tepat sekali, internet lah salah satu telekomunikasi terfavorit bangsa kita ini yang bukan menjadi sesuatu hal yang MEWAH lagi di era globalisasi ini, lebih tepatnya dikatakan sebuah KEBUTUHAN yang harus di penuhi dan harus ada setiap saat. Internet sekarang ini diibaratkan seperti makanan yang jika kita tidak dapatkan sedetik saja maka kita akan kelaparan. begitu juga internet, jika kita tidak melihat sedetik saja informasi yang ada di internet maka kita akan ketinggalan informasi.
apalagi saat ini tidak hanya orangtua saja yang membutuhkan internet setiap saat. Remaja, anak-anak, bahkan anak umur 5 tahun saja sudah bisa membutuhkan internet. entah itu untuk berbisnis, belajar online, atau bermain game online bersama teman-temannya. apalagi disaat era yang serba modern ini, internet tidak harus di buka melalui notebook atau desktop saja. handphone, Tablet PC, bahkan Play Station Portable pun sudah difasilitasi internet dengan koneksi yang cepat.

tetapi sobat NNZ,
saya sempat kecewa dengan masyarakat Indonesia yang sebagian besar masih gaptek dan belum mengerti bagaimana cara menggunakan internet, bahkan saya lebih kecewa lagi dengan orang-orang yang sudah mahir dalam ber-internet menyalahgunakannya menjadi tindak kejahatan.

dewasa ini, sudah banyak yang mengerti tentang internet. bahkan mereka lebih cenderung untuk memanfaatkan internet untuk bersosial media seperti Facebook, Twitter, Path, Instagram, Dll. tetapi mereka masih belum bisa membedakan mana yang privasi dan mana yang bisa di share ke khalayak umum. mereka menganggap kalau sosial media itu tempat mereka mengeluarkan kegalauan, kekesalan, bahkan kesedihan mereka yang nantinya kalau sudah di share pada sosial media tersebut mereka bisa merasa lebih lega, padahal itu suatu tindakan yang menurut saya salah besar mengapa?. di sosial media, bukan hanya kita yang lihat curahan hati kita tetapi ribuan orang. dewasa ini juga banyak kasus tentang bertutur kata yang salah di sosial media sehingga menyinggung perasaan orang, atau meng-hack website presiden dan menggantinya dengan website yang mengandung unsur pornografi , bahkan lebih parahnya lagi maraknya program illegal yang beredar di dunia maya seperti crack-an suatu software yang bertujuan membobol software itu sendiri agar menjadi FULL VERSION, dll.
maka dari itu sobat NNZ, ayolah kita tanamkan etika dalam bersosial media karena dengan adanya etika, kita dapat membedakan mana yang harus dilakukan dan mana yang harusnya tidak dilakukan apalagi di media sosial yang di jelajahi banyak orang.
saya punya tips n trick bagaimana cara menanamkan etika dalam bersosial media :
1. jika anda mempunyai jejaring sosial seperti facebook dan twitter. pandai-pandailah dalam bertutur kata
agar tidak menyinggung perasaan orang.
2. hindari mengeluarkan kata-kata yang tidak enak untuk dipandang dan gunakanlah kata yang seharusnya.
3. hindari mencurahkan isi hati yang sedang risau, kesal, ataupun sedih pada seseorang ke sosial media yang kita punya.
4. manfaatkan lah sebaik mungkin sosial media yang kita punya seperti membuat grup belajar, atau menge-share file atau dokumen penting kepada khalayak yang membutuhkan.
5. hindari bersosial media yang hanya bertujuan untuk menyampah (Spammers).






mudah bukan cara menanamkan etika bersosial media? maka dari itu, lakukanlah hal baik dalam berinternet ataupun bersosial media.

1 comments:

  1. nice posting

    jangan lupa juga buat cantumin link ke web2 gunadarma kayak v-class, studentsite, dll

    trims,

    Reza Chandra

    ReplyDelete