Sunday 11 October 2015

Peran dan Fungsi Bahasa

Pengertian
Bahasa adalah alat komunikasi bagi manusia, baik secara lisan maupun tertulis. Hal ini merupakan fungsi dasar bahasa yang tidak dihubungkan dengan status dan nilai-nilai sosial. Setelah dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari yang di dalamnya selalu ada nilai-nilai dan status bahasa tidak dapat ditinggalkan.

Aspek Bahasa
Aspek bahasa terdiri dari 2 aspek yaitu Aspek Fisik dan Aspek Sosial
  
ASPEK FISIOLOGIS BAHASA
Wujud Fisik Bahasa
Bahasa lisan adalah rangkaian bunyi (bahasa) yang diujarkan oleh penutur. Mitra tutur mampu memahami bunyi bahasa yang diujarkan oleh penutur melalui hasil pendengarannya.
Pembicaraan mengenai aspek fisik bahasa pada dasrnya mencakup tiga aspek. Pertama, bagaimana bunyi itu dihasilkan (aspek produksi). Kedua, Bagaimana ciri – ciri bunyi bahasa yang diujarkan (aspek akustis). Ketiga, bagaimana bunyi bahasa itu dipahami melalui indra pendengaran (aspek persepsi bunyi bahasa).
Produksi Bunyi Bahasa
Untuk memahami ciri fisik bahasa, yang pertama – tama perlu diketahui adalah dari mana dan bagaimana bahasa itu dihasilkan. Bunyi bahasa juga ditentukan oleh sumber bunyi serta proses dalam memproduksi bahasa tersebut. Setiap manusia memiliki suara yang berbeda antara satu dan lainnya. Untuk menghasilkan bunyi bahasa yang benar diperlukan alat bicara yang normal, keterampilan dan kemampuan organ alat bicara dalam melakukan artikulasi, serta kemampuan mengatur pernapasan.
Satuan Bunyi Bahasa
Satuan bunyi bahasa yang diproduksi oleh alat bicara dilakukan dengan artikulasi yang sama. Perubahan proses produksi bunyi menghasilkan perubahan kualitas bunyi. Sebagai akibat proses artikulasi yang berbeda pada bahasa – bahasa di dunia ini, bunyi – bunyi bahasa yang dihasilkan berbagai bahasa itu pun berbeda.

Ciri Akustik Bunyi Bahasa
Bunyi yang diproduksi oleh sebuah sumber bunyi terdengar oleh indra pendengaran karena peran uada yang menyalurkan suara itu sampai ke indra pendengaran. Getaran bunyi yang dihasilkan oleh sumber bunyi mengubah tekanan udara yang ada dalam ruang sehingga partikel – partikel udara membentuk gelombang bunyi.
Persepsi Bunyi Bahasa
Indra pendengaran mampu menangkap dan memahami rangkaian bunyi vokal dan konsonan yang membentuk sebuah tuturan, cepat lambat tuturan, dan nada tuturan yang dihasilkan oleh seorang penutur.
Berdasarkan uraian di atas, persepsi terhadap bunyi bahasa yang dihasilkan oleh alat bicara dikelompokkan menjadi dua, yakni :
1.      Persepsi terhadap bunyi yang berupa satuan struktural, yaitu vokal dan konsonan.
2.      Persepsi terhadap bunyi yang berupa cepat lambat, kelantangan, tekanan, dan nada.
Fonetik dan Fonologi
Baik fonetik maupun fonologi berkenaan dengan satuan terkecil bahasa, yaitu bunyi. Fonetik berkenaan dengan proses pembunyian, realisasi, dan penangkapan melalui indra pendengaran, sedangkan fonologi berkenaan dengan fungsi bunyi – bunyi bahasa itu sebagai satuan bahasa yang memiliki fungsi pembeda atau distingtif.
Trubetzkoy menjelaskan bahwa fonetik merupakan studi bunyi bahasa yang berkenaan dengan peristiwa bahasa, murni studi fenomenalistik terhadap bahasa tanpa mempertimbangkan fungsi. Sedangkan fonologi adalah studi bunyi bahasa yang berkenaan dengan sistem bahasa, serta merupakan studi linguistis.

ASPEK SOSIAL BAHASA
Keberagaman Bahasa
Bahasa mempunyai variasi. Hal itu berarti bahwa bahasa tidak kedap terhadap pengaruh aspek nonbahasa. Dengan kata lain, bahasa memiliki ragam. Konsep keberagaman mengemuka ketika linguis mengaikan bahwa dengan aspek kemasyarakatan. Keberagaman tersebut mulai dipelajari dalam kajian antardisiplin, seperti sosiolinguistik dan sebagainya.
Berbagai Ragam dalam Pemakaian Bahasa
Di dalam lingkungan masyarakat, ada bahasa yang digunakan dan memperlihatkan ciri keakraban atau keintiman. Bahasa yang ditandai bentuk dan pilihan kata akrab seperti gue, loe, bete. Berikut termasuk ke dalam ragam intim. Ragam berikutnya dikenal sebagai ragam konsultatif, yang merupakan ragam bahasa yang digunakan pada saat guru mengajar di kelas. Cirinya berbeda dengan ragam formal atau resmi. Ragam lain adalah bahasa yang ditandai ujaran – ujaran baku dan beku sebagaimana yang terdengar dalam acara ritual dan seremonial.
Aturan – Aturan dan Fungsi Sosial Bahasa
Hymes menyebutkan adanya unsur – unsur yang terdapat dalam setiap komunikasi bahasa. Unsur – unsur itu disajikan dalam bentuk akronim speaking, secara sederhana dapat diuraikan seperti latar, peserta, hasil, amanat, cara, sarana, norma dan jenis.
Roman Jacobson merinci fungsi – fungsi bahasa berdasarkan segi perhatian sebuah tuturan. Suatu peristiwa tutur memiliki tujuh faktor, yakni waktu dan tempat, pokok pembicaraan, penutur, mitra tutur, jalur, kemasan pesan dan aspek bahasa.
Sentuh Bahasa
Di dunia ini terdapat masyarakat bahasa yang bertemu, hidup bersama – sama, dan berpengaruh terhadap masyarakat bahasa lain. Keadaan semacam ini menimbulkan apa yang disebut sentuh bahasa atau kontak bahasa. Indonesia merupakan contoh negara aneka bahasa. Akan tetapi kebanyakan orang Indonesia menguasai bahasa indonesia dan bahasa daerah. Orang yang menguasai satu bahasa disebut ekabahasawan. Orang yang dapat menguasai dua bahasa disebut Bilingual, sedangkan orang yang menguasai banyak bahasa disebut anekabahasawan.
Ragam Bahasa dalam Masyarakat Multibahasa
Ragam bahasa dapat dibincangkan berdasarkan fungsinya dalam masyarakat yang multibahasa. Secara umum, dikenal lima ragam bahasa. Kita mungkin pernah mendengar istilah bahasa Vernakular, Bahasa baku, Bahasa perantara, Pijin, dan Kreol.
a.       Vernakural
Merupakan ragam bahasa yang tidak memilki status resmi dan biasanya tidak mengalami proses kodifikasi. Ragam ini biasa dipakai dalam percakapan sehari – hari atau lambang solidaritas.
b.      Bahasa Baku
Biasanya sudah melewati proses kodifikasi, yaitu tahap pembakuan tata bahasa, ejaan, dan kosa kata. Ragam bahasa ini lazim dinamakan bahasa standar, yang lebih sering ditemukan dalam bahasa tulis daripada lisan.
c.       Bahasa Perantara
Ragam bahasa ini biasanya muncul dalam keadaan darurat dan sering digunakan sebagai bahasa untuk bertahan hidup.
d.      Pijin
Merupakan  ragam  bahasa yang tidak memiliki penutur asli. Biasanya ragam bahasa ini ditemukan banyak sekali di negara – negara dunia ketiga yang dulunya merupakan daerah jajahan koloni.
e.       Kreol
Fungsi Bahasa
     Bahasa juga merupakan tanda yang jelas dari kepribadian manusia. Melalui bahasa yang digunakan manusia, maka dapat memahami karakter, keinginan, motif, latar belakang pendidikan, kehidupan sosial, pergaulan dan adat istiadat manusia.
Fungsi bahasa secara umum :
1. Bahasa sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri
    bahasa merupakan sarana untuk mengungkapkan segala sesuatu yang ada dalam diri seseorang, baik berbentuk perasaan, pikiran, gagasan, dan keinginan yang dimilikinya. Begitu juga digunakan untuk menyatakan dan memperkenalkan keberadaan diri seseorang kepada orang lain dalam berbagai tempat dan situasi.

2. Bahasa sebagai alat komunikasi
    Melalui Bahasa, manusia dapat berhubungan dan berinteraksi dengan alam sekitarnya, terutama sesama manusia sebagai makhluk sosial. . Manusia dalam berkomunikasi tentu harus memperhatikan dan menerapkan berbagai etika sehingga terwujud masyarakat yang madani selamat dunia dan akhirat. Bahasa sebagai alat komunikasi berpotensi untuk dijadikan sebagai sarana untuk mencapai suatu keberhasilan dan kesuksesan hidup manusia, baik sebagai insan akademis maupun sebagai warga masyarakat. Penggunaan bahasa yang tepat menjadikan seseorang dalam memperlancar segala urusan. Melalui bahasa yang baik, maka lawan komunikasi dapat memberikan respon yang positif. Akhirnya, dapat dipahami apa maksud dan tujuannya.

3. Bahasa sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial
    Pada saat kita beradaptasi kepada lingkungan sosial tertentu, kita akan memilih bahasa yang akan kita gunakan bergantung pada situasi dan kondisi yang kita hadapi. Kita akan menggunakan bahasa yang berbeda pada orang yang berbeda. Kita akan menggunakan bahasa yang nonstandar di lingkungan teman-teman dan menggunakan bahasa standar pada orang tua atau orang yang kita hormati. Dalam mempelajari bahasa asing, kita juga berusaha mempelajari bagaimana cara menggunakan bahasa tersebut. Misalnya, pada situasi apakah kita akan menggunakan kata tertentu, kata manakah yang sopan dan tidak sopan. Jangan sampai kita salah menggunakan tata cara berbahasa dalam budaya bahasa tersebut. Dengan menguasai bahasa suatu bangsa, kita dengan mudah berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa tersebut.

4. Bahasa sebagai alat kontrol sosial
   Kontrol sosial ini dapat diterapkan pada diri kita sendiri atau kepada masyarakat. Berbagai penerangan, informasi, maupun pendidikan disampaikan melalui bahasa. Buku-buku pelajaran, buku-buku instruksi, ceramah agama (dakwah), orasi ilmiah atau politik adalah contoh penggunaan bahasa sebagai alat kontrol sosial. Selain itu, kita juga sering mengikuti diskusi atau acara bincang-bincang (talk show) di televisi dan radio, iklan layanan masyarakat atau layanan sosial merupakan salah satu wujud penerapan bahasa sebagai alat kontrol sosial. Semua itu merupakan kegiatan berbahasa yang memberikan kepada kita cara untuk memperoleh pandangan baru, sikap baru, perilaku dan tindakan yang baik. Di samping itu, kita belajar untuk menyimak dan mendengarkan pandangan orang lain mengenai suatu hal. Contoh lain yang menggambarkan fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan adalah sebagai alat peredam rasa marah. Menulis merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk meredakan rasa marah kita. Tuangkanlah rasa dongkol dan marah kita ke dalam bentuk tulisan. Biasanya, pada akhirnya, rasa marah kita berangsur-angsur menghilang dan kita dapat melihat persoalan secara lebih jelas dan tenang.

Fungsi Bahasa Indonesia
        -Lambang kebanggan nasional
Sebagai lambang kebanggaan nasional, bahasa indonesia‘memancarkannilai-nilai sosial budaya luhur bangsa IndonesiaDengankeluhuran nilai yang dicerminkan bangsa Indonesia,kita harus bangga denganya, kita harus menjunjungnya,dan kita harus mempertahankannya. Kitaharus bangga memakainya dengan memelihara dan mengembangkannya tanpaada rasa rendah diri, malu, dan acuh tak acuh
       -Lambang identitas nasional
Bahasa Indonesia merupakan ‘lambang’ bangsa Indonesia. Berarti,dengan bahasa Indonesia dapat diketahui siapa kita, yaitu sifat, perangai, danwatak kita sebagai bangsa Indonesia
       - Alat pemersatu berbagai raga masyarakat
Dengan adanya Bahasa Indonesia kita dapat menggunakannya sebagai alat komunikasi dalam berinteraksi/berkomunikasi dengan masyarakat-masyarakat di daerah (sebagai bahasa penghubung antar warga, daerah, dan budaya)
       -Alat penghubung antar budaya dan daerah
Dengan bahasa Indonesia kita dapat saling berhubungan untuk segalaaspek kehidupan. Kta dapat saling berkomunikasi, bertukar pikiran, daninformasi dengan suku lain yang berlatar belakang bahasa yang berbeda.

Sumber :
http://riajelita.tumblr.com/post/98321480293/fungsi-bahasa-secara-umum-dan-kedudukan-bahasa
http://verozzaranii.blogspot.co.id/2013/09/peranan-dan-fungsi-bahasa-indonesia.html
http://sayitdirectly.blogspot.co.id/2013/10/peranan-dan-fungsi-bahasa.html
http://yuniparantika.blogspot.co.id/2014/10/peranan-dan-fungsi-bahasa-indonesia.html
http://radhiatama.blogspot.co.id/2013/03/aspek-bahasa.html

0 comments:

Post a Comment